http://www.cursors-4u.com/cursor/2013/03/01/firefly-pointer.html

Mari ngopi gaes . . .


* Seorang guru besar di depan audiens nya memulai materi kuliah dengan menaruh topless yg bening & besar di atas meja.
* Lalu sang guru mengisinya dengan bola tenis hingga tidak muat lagi. Beliau bertanya: "Sudah penuh?"
* Audiens menjawab: "Sdh penuh".
* Lalu sang guru mengeluarkan kelereng dari kotaknya & memasukkan nya ke dlm topless tadi. Kelereng mengisi sela2 bola tenis hingga tdk muat lagi. Beliau bertanya: "Sdh penuh?"
* Audiens mjwb: "Sdh penuh".
* Setelah itu sang guru mengeluarkan pasir pantai & memasukkan nya ke dlm topless yg sama. Pasir pun mengisi sela2 bola & kelereng hingga tdk bisa muat lagi. Semua sepakat kalau topless sdh penuh & tdk ada yg bisa dimasukkan lg ke dalamnya.
* Tetapi terakhir sang guru menuangkan secangkir air kopi ke dalam toples yg sdh penuh dgn bola, kelereng & pasir itu.
Sang Guru kemudian menjelaskan bahwa:
"Hidup kita kapasitasnya terbatas spt topless. Masing2 dari kita berbeda ukuran toplesnya:
- Bola tenis adalah hal2 besar dlm hidup kita, yakni tanggung-jawab thdp Tuhan, orang tua, istri/suami, anak2, serta makan, tempat tinggal & kesehatan.
- Kelereng adalah hal2 yg penting, spt pekerjaan, kendaraan, sekolah anak, gelar sarjana, dll.
- Pasir adalah yg lain2 dlm hidup kita, seperti olah raga, nyanyi, rekreasi, Facebook, BBM, WA, nonton film, model baju, model kendaraan dll.
- Jika kita isi hidup kita dgn mendahulukan pasir hingga penuh, maka kelereng & bola tennis tdk akan bisa masuk. Berarti, hidup kita hanya berisikan hal2 kecil. Hidup kita habis dgn rekreasi dan hobby, sementara Tuhan dan keluarga terabaikan.
- Jika kita isi dgn mendahulukan bola tenis, lalu kelereng dst seperti tadi, maka hidup kita akan lengkap, berisikan mulai dr hal2 yg besar dan penting hingga hal2 yg menjadi pelengkap.
Karenanya, kita harus mampu mengelola hidup secara cerdas & bijak. Tahu menempatkan mana yg prioritas dan mana yg menjadi pelengkap.
Jika tidak, maka hidup bukan saja tdk lengkap, bahkan bisa tidak berarti sama sekali".
* Lalu sang guru bertanya: "Adakah di antara kalian yg mau bertanya?"
Semua audiens terdiam, karena sangat mengerti apa inti pesan dlm pelajaran tadi.
* Namun, tiba2 seseorang nyeletuk bertanya: "Apa arti secangkir air kopi yg dituangkan tadi .....?"
* Sang guru besar menjawab sbg penutup: "Sepenuh dan sesibuk apa pun hidup kita, jgn lupa masih bisa disempurnakan dgn bersilaturahim sambil "minum kopi" ..... dgn tetangga, teman, sahabat yg hebat. Jgn lupa sahabat lama.
Saling bertegur sapa, saling senyum bila berpapasan ..... betapa indahnya hidup ini !



Kiasan sebuah botol . . .


Sebuah BOTOL
Kalau di isi dengan air mineral, harganya 5 ribuan...
Kalau Di isi dengan  jus buah, harganya 10 ribuan...
Kalau di isi madu, harganya ratusan ribuaan..
Kalau di isi minyak wangi harganya bisa jutaan!
Kalau di isi dengan air comberan, hanya akan dibuang dalam tong sampah karena tidak ada harganya...
Sama-sama dikemas dalam BOTOL tetapi berbeda nilainya, sebab "ISI" yang ada di dalamnya berbeda nilainya...
Begitu juga dengan kita, semua sama...semua manusia...
Yang membedakannya adalah; KARAKTER yang ada di dalam diri kita

Ilmu dan pemahaman yang benar akan membangun karakter yang benar.
Kita bisa memilih apakah ingin menebar kebaikan seperti minyak wangi yang menebar keharuman atau kita menebar keburukan seperti air comberan yang menebar kebusukan .


Fb.              : maulana muhlas
Instagram : maulana_muhlas
YouTube.   : Maulana muhlas Chanel

0815-3434-4866


Platform Merdeka Mengajar Untuk Merdeka Belajar

  Platform Merdeka Mengajar  Untuk Merdeka Belajar Platform Merdeka Mengajar dipersembahkan untuk mempermudah guru mengajar sesuai kemampuan...