http://www.cursors-4u.com/cursor/2013/03/01/firefly-pointer.html

WATAK DAN HAKEKAT ILMU





MAKALAH FILSAFAT ILMU


ONTOLOGI I
WATAK DAN HAKEKAT ILMU

  


Disusun oleh:
1. MAULANA MUHLAS              NIM. 55.2017.0016
2. SRI RAHAYU                  NIM. 55.2017.0017
Dosen Pengampu: Bapak Dr.Ilyas Ismail, M.A

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFIIYAH JAKARTA
2018


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Berbicara tentang Ontologi tentunya kita harus mengetahui apa tujuan tutama dari mata kuliah Filsafat ilmu yakni bagian dari filsafat yang menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakikat ilmu.bidang ini mempelajari dasar-dasar filsafat. Asumsi dan impliaksi dari ilmu, yang termasuk di dalamnya antara lain ilmu sangat berkaitan erat dengan epistemologi dan ontologi.
Ontologi merupakan salah satu kajian filsafat yang paling kuno membahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret.tokoh yunani yang memiliki pandangan yang bersifat ontologis di kenal seperti Thales, Plato dan aristoteles.
Didalam pendidikan, pandangan ontologi secara praktis, akan menjadi masalah yang utama.membimbing anak untuk memahami realita dunia dan membina kesadaran tentang kebeanran yang berpangkal atas realita itu merupakan stimulus untuk menyelami kebenaran itu.dengan sendirinya potensi berfikir kritis anak-anak untuk mngerti kebenaran itu telah di bina.disini kewajiban pendidik adalah untuk membina daya pikir yang tinggi dan kritis.




B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah pengertian watak dan hakekat ilmu ?
2.      Apa perbedaan pengetahuan (knowledge) dan ilmu (science) ?
a. wilayah kajian ilmu
b. Ojek formal dan material
c. nilai dan tingkat kebenaran ilmu




BAB II
PEMBAHASAN
A.    RUMUSAN MASALAH
1.      pengertian Watak dan hakekat ilmu
Tujuan artinya sesuatu yang dituju, yaitu yang akan dicapai dengan suatu kegiatan atau usaha. Sesuatu tujuan akan berakhir, bila tujuannya sudah tercapai. Kalau tujuan itu bukan tujuan akhir, kegiatan berikutnya akan langsung dimulai untuk mencapai tujuan selanjutnya dan terus begitu sampai kepada tujuan akhir.
            Definisi hakekat ilmu terdiri dari dua kata yang berbeda.masing-masing memiliki makna kata yang berbeda.kata hakekat secara etimologis berarti terang,yakin dan sebenarnya.dalam filsafat hakikat di artikan inti dari sesuatu,yang meskipun sifat-sifat yang melekat padanya dapat berubah-ubah, namun inti tersebut tetap lestari. Contoh, dalam Filsafat Yunani terdapat nama Thales, yang memiliki pokok pikiran bahwa hakikat segala sesuatu adalah air. Air yang cair itu adalah pangkal, pokok, dan inti segalanya. Semua hal meskipun mempunyai sifat dan bentuk yang beraneka ragam, namun intinya adalah satu yaitu air. Hakikat dapat juga dipahami sebagai inti-sari, bisa pula berupa sifat-sifat umum dari pada sesuatu tertentu.
Adapun kata ilmu (science) diartikan sebagai pengetahuan yang didapat secara ilmiah, atau bisa di sebutkan bagian dari pengetahuan.  Jadi, makna kata hakekat ilmu dapat diartikan sebagai sesuatu yang mendasari atau yang menjadi dasar dari arti atau makna dari ilmu tersebut. Hakekat Ilmu dapat juga diartikan inti-sari dari ilmu tersebut. Untuk lebih jelasnya tentang pengertian ilmu, dibawah ini akan kemukakan oleh beberapa ahli filsafat ilmu.
Menurut The Liang Gie (1996:88), ilmu sebagai pengetahuan, aktivitas, atau metode merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan. Ilmu merupakan rangkaian aktivitas manusia yang dilaksanakan dengan metode tertentu yang akhirnya metodis itu menghasilkan pengetahuan ilmiah. Menurut W. Atmojo (1998:324) ilmu ialah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu di bidang (Pengetahuan) itu.
Sedangkan menurut Sumarna (2006: 153), ilmu dihasilkan dari pengetahuan ilmiah, yang berangkat dari perpaduan proses berpikir deduktif (rasional) dan induktif (empiris). Jadi proses berpikir inilah yang membedakan antara ilmu dan pengetahuan. Menurut J.S. Badudu (1996:528), ilmu adalah: pertama, diartikan sebagai pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara sistematis; contoh: ilmu agama, pengetahuan tentang agama, ilmu bahasa pengetahuan tentang hal ikhwal bahasa. Kedua, ilmu diartikan sebagai “kepandaian” atau “kesaktian”.
Jadi, ilmu (science) merupakan pengetahuan dari proses yang telah memenuhi persyaratan-persyaratan keilmiahan dan karaktek atau watak sifat batin yag mempengaruhi segenap fikiran,perilaku budi pekerti dan tabiat yang dimiliki manusia dalam beradaptasi dengan lingkungan.

            
2.      perbedaan pengetahuan (knowledge) dan ilmu (science)
              Sistem pendidikan Islam di Indonesia sudah berkembang sejak abad-abad pertama Islam datang ke Indonesia. Sebagaimana di negara-negara lain, perkembangan pendidikan Islam sangat dipengaruhi oleh aliran-aliran atau paham keislaman serta perkembangan yang disebabkan oleh keadaan setempat.
Siapa yang tidak pernah mendengar kata ilmu dan pengetahuan. Hampir semua orang pasti  tahu ataupun hanya pernah mendengarnya saja meskipun sekilas. Namun, tidak banyak orang yang mengetahui bahwa kedua kata tersebut memiliki makna yang berbeda. Banyak orang beranggapan bahwa ilmu danpengetahuan memiliki makna yang sama. Padahal yang sebenarnya terdapat perbedaan ilmu dan pengetahuan yang harus anda ketahui.
Pengetahuan sendiri ialah informasi yang sudah diketahui oleh seseorang atau sekelompok orang dan kebenarannya masih belum duji dan dikaji. Pengetahuanumumnya ialah suatu hal yang kita ketahui terhadap suatu objek, sehingga pengetahuan sangat mungkin menjadi ilmu jika telah diuji dan dikaji kebenarannya.Karakteristik yang dimiliki ilmu antara lain suatu objek yang dikaji tersebut telah dijelaskan dan dijabarkan secara sistematis dengan metode-metode tertentu. Suatu ilmu pasti berlaku untuk umum dan telah diurutkan secara sistemastis
Objek ilmu sudah diteliti dengan benar sehingga menghasilkan suatu rumusan yang sudah disetujui oleh banyak pihak. Hal itu membuat ilmu akan sulit dibantah jika tidak melakukan riset terlebih dahulu, dan hal itu sangat berbeda dengan pengetahuan.Pengetahuan sendiri ialah suatu hal yang diketahui oleh seseorang tanpa melakukan riset terlebih dahulu. Sebuah pengetahuan tidak dapat dipelajari oleh umum karena belum diuji kebenarannya. Sehingga objek suatu pengetahuan belum dapat disusun secara sistematis seperti ilmu.Pengetahuan merupakan bagian dari ilmu, namun suatu pengetahuan haruslah diuji dan dikaji terlebih dahulu agar bisa dibuktikan kebenarannya dan menjadi sebuah ilmu. Proses penyebaran pengetahuan pun umumnya bisa dilakukan dengan mudah. Saat melakukan interaksi dengan orang lain, pengetahuan bisa ditularkan kepada orang lain. Sedangkan penyebaran ilmu haruslah dilakukan dengan membaca buku atau mengikuti di suatu kelas. Karena objek yang dikaji dalam ilmu sudah tersusun secara sistematis, maka mempelajarinya pun bisa dilakukan dengan hanya membaca buku.
Ilmu menyajikan hasil penelitian suatu objek yang lebih luas jika dibandingkan dengan pengetahuan. Karena objek ilmu sudah diuji kebenarannya dan disusun secara urut maka akan mendapatkan hasil yang lebih rinci dan sangat luas. Hal itu berbeda dengan pengetahuan yang hanya dapat memberikan informasi yang tidak seluas seperti informasi yang diberikan oleh ilmu.
Pengetahuan yang umumnya dimiliki olah sekelompok orang saja tentunya tidak akan sejelas dan serinci seperti yang dijabarkan oleh ilmu. Misalnya pengetahuan mengenai cara membedakan jenis kelamin pada burung. Menurut pengetahuan pecinta burung pasti dapat menjabarkan secara jelas, namun hanya sebatas pengetahuan mereka saja.Ilmu akan menyajikan pengertian suatu objek secara luas dan rinci jika dibandingkan dengan ilmu. Hal itu karena ilmu telah melalui proses penelitian dan telah diuji sehingga dapat menjawab segala pertanyaan yang berhubungan dengan objek yang dikaji. Berbeda dengan pengetahuan yang bisa dibantah dan kadang belum bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar objek pengetahuan tersebut. Ilmu mencakup pengetahuan, jadi dengan belajar suatu ilmu anda akan mendapatkan pengetahuan-pengatahuan. Hal itu berbeda dengan jika mengetahui sebuah pengetahuan, belum tentu anda akan mendapatkan ilmu secara keseluruhan jadi bisa dikatakan bahwa jangkauan ilmu lebih luas daripada jangkauanpengetahuan.Perbedaan yang paling menonjol adalah dalam metode pembuktian ilmu bersifat objektif sedangkan pengetahuan bersifat subjektif. Ilmu memiliki suatu syarat ilmiah agar bisa disebut dan menjadi suatu ilmu dan salah satunya adalah harus objektif.
Objek kajian dari ilmu haruslah dicari kebenaran dan harus dibuktikan secara objektif. Hal itu karena ilmu harus memberikan kepastian dari objek yang telah dikaji dan tentunya bisa diyakini dengan benar keabsahannya. Fakta dan data penelitian dari objek ilmu haruslah disusun secara objektif sesuai dengan fakta yang ada. Ilmu dapat diartikan sebagai pengetahuan tentang suatu bidang dan telah disusun secara sistematis menurut suatu metode tertentu sehingga dapat menjelaskan secara rinci, detail dan memiliki kebenaran yang bersifat umum.

Perbedaan
Pengetahuan
Ilmu
Karakteristik
Belum tersusun secara sistematis
Memiliki sistem yang sudh tersusun secara sistematis
Jangkauan
luas dan menyebar
Lebih mendalam
Metode Pembuktian
Bersifat subjektif
Bersifat objektif
Objek yang disampaikan
Belum diuji dan dikaji
Telah diuji dan dikaji
Kebenaran
Sesuai pemahaman sekelompok orang
Harus bersifat umum dan universal





                                                                             BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Definisi hakekat ilmu terdiri dari dua kata yang berbeda.masing-masing memiliki makna kata yang berbeda.kata hakekat secara etimologis berarti terang,yakin dan sebenarnya.dalam filsafat hakikat di artikan inti dari sesuatu,yang meskipunsifat-sifat yang melekat padanya dapat berubah-ubah, namun inti tersebut tetap lestari. Contoh, dalam Filsafat Yunani terdapat nama Thales, yang memiliki pokok pikiran bahwa hakikat segala sesuatu adalah air. Air yang cair itu adalah pangkal, pokok, dan inti segalanya. Semua hal meskipun mempunyai sifat dan bentuk yang beraneka ragam, namun intinya adalah satu yaitu air. Hakikat dapat juga dipahami sebagai inti-sari, bisa pula berupa sifat-sifat umum dari pada sesuatu tertentu.

2.      Pengetahuan sendiri ialah informasi yang sudah diketahui oleh seseorang atau sekelompok orang dan kebenarannya masih belum duji dan dikaji. Pengetahuanumumnya ialah suatu hal yang kita ketahui terhadap suatu objek, sehingga pengetahuan sangat mungkin menjadi ilmu jika telah diuji dan dikaji kebenarannya.Karakteristik yang dimiliki ilmu antara lain suatu objek yang dikaji tersebut telah dijelaskan dan dijabarkan secara sistematis dengan metode-metode tertentu. Suatu ilmu pasti berlaku untuk umum dan telah diurutkan secara sistemastis


DAFTAR PUSTAKA

1.      http://apaperbedaan.com

3.       
4.      www.asyaeful18.blogspot.com

5.      http://maulanamuhlas.blogspot.com

6.      http://irfanyulianto.com pengertian ontologi epistemalogi dan aksiologi dalam filsafat

Capek nya mengejar dunia !!!



CAPEKNYA MENGEJAR DUNIA..

Seorang artis yang hijrah bercerita dalam sebuah video, dulu polosan sekarang sudah tertutup auratnya
“Apa iya hidup saya hanya kejebak kayak gini, bekerja keras siang malam untuk ngumpulin duit sebanyak-banyaknya, terus jagain duitnya agar gak cepat habis, terus habis itu mati... masak hidup cuma gitu doang sih?!”

Berapa banyak dari kita pun sudah kejebak dalam hidup seperti itu. Dunia segala, ALLAH dan akherat selingan saja.. bahkan lupa! Dan merasa akan hidup di dunia selamanya..
Yang dikejar adalah karir.. karir.. karir!
Uang.. uang.. uang..!
Piala.. piala.. piala!
Jabatan.. jabatan.. jabatan!
Asset.. asset.. asset!
Pujian.. pujian.. pujian!

Lalu hampa mendera..

Kita seperti kehilang ruh dalam diri kita kejebak dengan sibuknya dunia, takut besok kelaparan sehingga sumber harta haram pun tak peduli. Yang penting uang ditangan..  hajar semuanya kiri dan kanan..

Tetangga punya mobil baru, ingin juga punya segera, kredit pun gakpapa..

Kawan pamer rumah baru, duh ingin sekali memilikinya.. belum mampu? Maksa untuk cicilan seumur hidupnya..

Saudara pamer liburan keluar negeri! Uuuh.. aku juga bisa, tanpa agunan bisa cair kok, pergi sekarang urusan belakangan..

Siang malam mengejar isi saldo tabungan..

Berangkat pagi pulang malam, kejar semua proyek, semua target keuntungan sudah dibayangkan.. akan cukup untuk membeli semua kemewahan.

Waktu habis untuk dunia, tak ada sisa untuk Tuhan kita, apalagi untuk berbagi pada sesama..
Tenaga dan pikiran diperas tiada habisnya, hingga sering lupa keluarga..

Targetnya hanya punya uang sekian milyar, punya property di tiap sudut jalan, mobil terbaru berderet-derat di depan, agar mengundang decak kekaguman..

Hidup sepi di dunia yang ramai..
hilang arah, hilang gairah..
padahal sisa hidup makin berkurang sudah..

Gila dunia.. gila harta..
hanya akan menjerat hidup dalam kegelisahan selamanya..
harta ditumpuk-tumpuk, tak diberikannya hak makhluk..
Zakat tak ada, sedekah terlupa.. tertipu dunia bahwa harta akan mengekalkannya..

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidaklah pemilik harta simpanan yang tidak melakukan haknya padanya, kecuali harta simpanannya akan datang pada hari kiamat sebagai seekor ular jantan aqra’ yang akan mengikutinya dengan membuka mulutnya. Jika ular itu mendatanginya, pemilik harta simpanan itu lari darinya. Lalu ular itu memanggilnya, “Ambillah harta simpananmu yang telah engkau sembunyikan! Aku tidak membutuhkannya.” Maka ketika pemilik harta itu melihat, bahwa dia tidak dapat menghindar darinya, dia memasukkan tangannya ke dalam mulut ular tersebut. Maka ular itu memakannya sebagaimana binatang jantan memakan makanannya”. [HR Muslim no. 988]

Hidup adalah pilihan..
Mau seperti apa hidupmu akan kau arahkan..
Sepanjang umur hanya mengejar harta dunia..
Atau sibuk menabung untuk akherat selamanya..

Platform Merdeka Mengajar Untuk Merdeka Belajar

  Platform Merdeka Mengajar  Untuk Merdeka Belajar Platform Merdeka Mengajar dipersembahkan untuk mempermudah guru mengajar sesuai kemampuan...