MAKALAH FILSAFAT ILMU
ONTOLOGI
I
WATAK
DAN HAKEKAT ILMU
Disusun
oleh:
1. MAULANA
MUHLAS NIM. 55.2017.0016
2. SRI
RAHAYU NIM. 55.2017.0017
Dosen
Pengampu: Bapak Dr.Ilyas Ismail, M.A
PROGRAM
STUDI MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PROGRAM
PASCASARJANA
UNIVERSITAS
ISLAM AS-SYAFIIYAH JAKARTA
2018
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Berbicara tentang Ontologi tentunya
kita harus mengetahui apa tujuan tutama dari mata kuliah Filsafat ilmu yakni
bagian dari filsafat yang menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakikat
ilmu.bidang ini mempelajari dasar-dasar filsafat. Asumsi dan impliaksi dari
ilmu, yang termasuk di dalamnya antara lain ilmu sangat berkaitan erat dengan
epistemologi dan ontologi.
Ontologi merupakan salah satu kajian
filsafat yang paling kuno membahas keberadaan sesuatu yang bersifat
konkret.tokoh yunani yang memiliki pandangan yang bersifat ontologis di kenal
seperti Thales, Plato dan aristoteles.
Didalam pendidikan, pandangan
ontologi secara praktis, akan menjadi masalah yang utama.membimbing anak untuk
memahami realita dunia dan membina kesadaran tentang kebeanran yang berpangkal
atas realita itu merupakan stimulus untuk menyelami kebenaran itu.dengan
sendirinya potensi berfikir kritis anak-anak untuk mngerti kebenaran itu telah
di bina.disini kewajiban pendidik adalah untuk membina daya pikir yang tinggi
dan kritis.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian watak dan hakekat
ilmu ?
2. Apa perbedaan pengetahuan
(knowledge) dan ilmu (science) ?
a.
wilayah kajian ilmu
b.
Ojek formal dan material
c.
nilai dan tingkat kebenaran ilmu
BAB II
PEMBAHASAN
A.
RUMUSAN
MASALAH
1. pengertian Watak dan hakekat ilmu
Tujuan artinya sesuatu yang dituju, yaitu yang akan
dicapai dengan suatu kegiatan atau usaha. Sesuatu tujuan akan berakhir, bila
tujuannya sudah tercapai. Kalau tujuan itu bukan tujuan akhir, kegiatan
berikutnya akan langsung dimulai untuk mencapai tujuan selanjutnya dan terus
begitu sampai kepada tujuan akhir.
Definisi hakekat ilmu terdiri dari dua kata yang
berbeda.masing-masing memiliki makna kata yang berbeda.kata hakekat secara etimologis berarti
terang,yakin dan sebenarnya.dalam filsafat hakikat di artikan inti dari
sesuatu,yang meskipun sifat-sifat yang melekat padanya
dapat berubah-ubah, namun inti tersebut tetap lestari. Contoh, dalam Filsafat
Yunani terdapat nama Thales, yang memiliki pokok pikiran bahwa hakikat segala
sesuatu adalah air. Air yang cair itu adalah pangkal, pokok, dan inti
segalanya. Semua hal meskipun mempunyai sifat dan bentuk yang beraneka ragam,
namun intinya adalah satu yaitu air. Hakikat dapat juga dipahami sebagai
inti-sari, bisa pula berupa sifat-sifat umum dari pada sesuatu tertentu.
Adapun
kata ilmu (science) diartikan sebagai pengetahuan yang didapat secara ilmiah,
atau bisa di sebutkan bagian dari pengetahuan.
Jadi, makna kata hakekat ilmu dapat diartikan sebagai sesuatu yang
mendasari atau yang menjadi dasar dari arti atau makna dari ilmu tersebut.
Hakekat Ilmu dapat juga diartikan inti-sari dari ilmu tersebut. Untuk lebih
jelasnya tentang pengertian ilmu, dibawah ini akan kemukakan oleh beberapa ahli
filsafat ilmu.
Menurut
The Liang Gie (1996:88), ilmu sebagai pengetahuan, aktivitas, atau metode
merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan. Ilmu merupakan rangkaian
aktivitas manusia yang dilaksanakan dengan metode tertentu yang akhirnya
metodis itu menghasilkan pengetahuan ilmiah. Menurut W. Atmojo (1998:324) ilmu
ialah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut
metode-metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala
tertentu di bidang (Pengetahuan) itu.
Sedangkan
menurut Sumarna (2006: 153), ilmu dihasilkan dari pengetahuan ilmiah, yang
berangkat dari perpaduan proses berpikir deduktif (rasional) dan induktif (empiris).
Jadi proses berpikir inilah yang membedakan antara ilmu dan pengetahuan.
Menurut J.S. Badudu (1996:528), ilmu adalah: pertama, diartikan sebagai
pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara sistematis; contoh: ilmu
agama, pengetahuan tentang agama, ilmu bahasa pengetahuan tentang hal ikhwal
bahasa. Kedua, ilmu diartikan sebagai “kepandaian” atau “kesaktian”.
Jadi, ilmu (science)
merupakan pengetahuan dari proses yang telah memenuhi persyaratan-persyaratan
keilmiahan dan karaktek atau watak sifat batin yag mempengaruhi segenap
fikiran,perilaku budi pekerti dan tabiat yang dimiliki manusia dalam
beradaptasi dengan lingkungan.
2.
perbedaan pengetahuan (knowledge)
dan ilmu (science)
Sistem
pendidikan Islam di Indonesia sudah berkembang sejak abad-abad pertama Islam
datang ke Indonesia. Sebagaimana di negara-negara lain, perkembangan pendidikan
Islam sangat dipengaruhi oleh aliran-aliran atau paham keislaman serta
perkembangan yang disebabkan oleh keadaan setempat.
Siapa yang tidak pernah mendengar
kata ilmu dan pengetahuan. Hampir semua orang pasti tahu ataupun hanya pernah mendengarnya saja
meskipun sekilas. Namun, tidak banyak orang yang mengetahui bahwa kedua kata
tersebut memiliki makna yang berbeda. Banyak orang beranggapan bahwa ilmu
danpengetahuan memiliki makna yang sama. Padahal yang sebenarnya terdapat
perbedaan ilmu dan pengetahuan yang harus anda ketahui.
Pengetahuan sendiri ialah
informasi yang sudah diketahui oleh seseorang atau sekelompok orang dan
kebenarannya masih belum duji dan dikaji. Pengetahuanumumnya ialah suatu hal
yang kita ketahui terhadap suatu objek, sehingga pengetahuan sangat mungkin
menjadi ilmu jika telah diuji dan dikaji kebenarannya.Karakteristik yang
dimiliki ilmu antara lain suatu objek yang dikaji tersebut telah dijelaskan dan
dijabarkan secara sistematis dengan metode-metode tertentu. Suatu ilmu pasti
berlaku untuk umum dan telah diurutkan secara sistemastis
Objek ilmu sudah
diteliti dengan benar sehingga menghasilkan suatu rumusan yang sudah disetujui
oleh banyak pihak. Hal itu membuat ilmu akan sulit dibantah jika tidak
melakukan riset terlebih dahulu, dan hal itu sangat berbeda dengan pengetahuan.Pengetahuan
sendiri ialah suatu hal yang diketahui oleh seseorang tanpa melakukan riset
terlebih dahulu. Sebuah pengetahuan tidak dapat dipelajari oleh umum karena
belum diuji kebenarannya. Sehingga objek suatu pengetahuan belum dapat disusun secara
sistematis seperti ilmu.Pengetahuan merupakan bagian dari ilmu, namun suatu
pengetahuan haruslah diuji dan dikaji terlebih dahulu agar bisa dibuktikan
kebenarannya dan menjadi sebuah ilmu. Proses penyebaran pengetahuan pun umumnya
bisa dilakukan dengan mudah. Saat melakukan interaksi dengan orang lain,
pengetahuan bisa ditularkan kepada orang lain. Sedangkan penyebaran ilmu
haruslah dilakukan dengan membaca buku atau mengikuti di suatu kelas. Karena
objek yang dikaji dalam ilmu sudah tersusun secara sistematis, maka
mempelajarinya pun bisa dilakukan dengan hanya membaca buku.
Ilmu menyajikan hasil
penelitian suatu objek yang lebih luas jika dibandingkan dengan pengetahuan.
Karena objek ilmu sudah diuji kebenarannya dan disusun secara urut maka akan
mendapatkan hasil yang lebih rinci dan sangat luas. Hal itu berbeda dengan
pengetahuan yang hanya dapat memberikan informasi yang tidak seluas seperti
informasi yang diberikan oleh ilmu.
Pengetahuan yang
umumnya dimiliki olah sekelompok orang saja tentunya tidak akan sejelas dan
serinci seperti yang dijabarkan oleh ilmu. Misalnya pengetahuan mengenai cara
membedakan jenis kelamin pada burung. Menurut pengetahuan pecinta burung pasti
dapat menjabarkan secara jelas, namun hanya sebatas pengetahuan mereka saja.Ilmu
akan menyajikan pengertian suatu objek secara luas dan rinci jika dibandingkan
dengan ilmu. Hal itu karena ilmu telah melalui proses penelitian dan telah
diuji sehingga dapat menjawab segala pertanyaan yang berhubungan dengan objek
yang dikaji. Berbeda dengan pengetahuan yang bisa dibantah dan kadang belum
bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar objek pengetahuan tersebut. Ilmu
mencakup pengetahuan, jadi dengan belajar suatu ilmu anda akan mendapatkan
pengetahuan-pengatahuan. Hal itu berbeda dengan jika mengetahui sebuah
pengetahuan, belum tentu anda akan mendapatkan ilmu secara keseluruhan jadi
bisa dikatakan bahwa jangkauan ilmu lebih luas daripada jangkauanpengetahuan.Perbedaan
yang paling menonjol adalah dalam metode pembuktian ilmu bersifat objektif
sedangkan pengetahuan bersifat subjektif. Ilmu memiliki suatu syarat ilmiah
agar bisa disebut dan menjadi suatu ilmu dan salah satunya adalah harus
objektif.
Objek kajian dari
ilmu haruslah dicari kebenaran dan harus dibuktikan secara objektif. Hal itu
karena ilmu harus memberikan kepastian dari objek yang telah dikaji dan
tentunya bisa diyakini dengan benar keabsahannya. Fakta dan data penelitian
dari objek ilmu haruslah disusun secara objektif sesuai dengan fakta yang ada.
Ilmu dapat diartikan
sebagai pengetahuan tentang suatu bidang dan telah disusun secara sistematis
menurut suatu metode tertentu sehingga dapat menjelaskan secara rinci, detail
dan memiliki kebenaran yang bersifat umum.
Perbedaan
|
Pengetahuan
|
Ilmu
|
Karakteristik
|
Belum tersusun
secara sistematis
|
Memiliki sistem
yang sudh tersusun secara sistematis
|
Jangkauan
|
luas dan menyebar
|
Lebih mendalam
|
Metode Pembuktian
|
Bersifat subjektif
|
Bersifat objektif
|
Objek yang
disampaikan
|
Belum diuji dan dikaji
|
Telah diuji dan dikaji
|
Kebenaran
|
Sesuai pemahaman
sekelompok orang
|
Harus bersifat umum
dan universal
|
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Definisi hakekat ilmu terdiri dari dua
kata yang berbeda.masing-masing memiliki makna kata yang berbeda.kata hakekat secara etimologis berarti
terang,yakin dan sebenarnya.dalam filsafat hakikat di artikan inti dari
sesuatu,yang meskipunsifat-sifat yang melekat padanya
dapat berubah-ubah, namun inti tersebut tetap lestari. Contoh, dalam Filsafat
Yunani terdapat nama Thales, yang memiliki pokok pikiran bahwa hakikat segala
sesuatu adalah air. Air yang cair itu adalah pangkal, pokok, dan inti
segalanya. Semua hal meskipun mempunyai sifat dan bentuk yang beraneka ragam,
namun intinya adalah satu yaitu air. Hakikat dapat juga dipahami sebagai
inti-sari, bisa pula berupa sifat-sifat umum dari pada sesuatu tertentu.
2.
Pengetahuan sendiri ialah informasi yang
sudah diketahui oleh seseorang atau sekelompok orang dan kebenarannya masih
belum duji dan dikaji. Pengetahuanumumnya ialah suatu hal yang kita ketahui
terhadap suatu objek, sehingga pengetahuan sangat mungkin menjadi ilmu jika
telah diuji dan dikaji kebenarannya.Karakteristik yang dimiliki ilmu antara
lain suatu objek yang dikaji tersebut telah dijelaskan dan dijabarkan secara
sistematis dengan metode-metode tertentu. Suatu ilmu pasti berlaku untuk umum
dan telah diurutkan secara sistemastis
DAFTAR PUSTAKA
1.
http://apaperbedaan.com
3.
4.
www.asyaeful18.blogspot.com
5.
http://maulanamuhlas.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar